Purwokerto membangun Menara pandang setinggi 99 meter
Desain Menara mengadopsi bagian inti lambang Daerah Banyumas yaitu Gada Rujak Polo yang merupakan senjata tokoh pewayangan Werkudara.
Pembangunan Menara pandang sebagai ikon baru ini sedang mulai proses awal pembangunan. Ia menjadi satu paket dengan kegiatan pembangunan sentra kuliner dan UMKM, Plaza Bung Karno, serta area parkir UMKM di kawasan baru Kota Purwokerto. Wahyudiono, Kabid Tata Bangunan DPU Kabupaten Banyumas mengatakan bangunan Menara terdiri dari 2 bagian yaitu bagian bawah dan bagian atas, di dalamnya terdapat lift untuk akses pengunjung naik ke atas.
“Lantai bawah itu terdiri dari 2 lantai, lantai 1 nanti bisa buat tenant-tenant untuk souvenir atau mungkin ada penggunaan lain. Kemudian lantai dua bisa buat diorama, menampilkan apa begitu,” katanya.
BACA JUGA : Serunya kawasan Taman pancasila, Malioboronya Kota tegal
“Kemudian di bagian atas pada ketinggian 65 meter terdapat lantai 3 dan 4. Di sana nanti ada menara pandang tertutup, pakai dinding kaca kemudian lantai atasnya yang terbuka,” lanjutnya.
Lalu di puncak menara terdapat kubah yang berkonsepkan Gada Rujak Polo. Filosofi dari nama Rujak Polo adalah sasmita agar sebagai orang Banyumas selalu “me-rujak polo-nya” alias mengutamakan nalar dan rasa ketika bertindak apapun.
Sumber : Radar Banyumas
#Menarapandang99meter #Menarapandangpurwokerto #Landmarkkota #ikonkotapurwokerto #KotabaruPurwokerto #KawasanjalanBungKarno #IbukotaKabupatenBanyumas #PusatpemerintahanbaruPurwokerto #Ibukotabaru #ProyekbaruPurwokerto