Bahaya Memakai Sandal dan Sepatu di Dalam Rumah

Setelah melakukan aktivitas seharian di luar rumah, sudah sepantasnya kita melepas alas kaki terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah. Tapi karena berbagai alasan, seringkali ada yang baru melepaskan alas kaki setelah masuk ke dalam rumah. Jika Sobat termasuk salah satu yang terbiasa melepas alas kaki ketika sudah berada di dalam rumah, Sobat perlu segera mengubah kebiasaan ini. Sebab, membawa alas kaki ke dalam rumah ternyata memiliki berbagai risiko, baik yang ringan maupun berbahaya. Apa sajakah itu? Yuk, simak sampai selesai.

Membawa kuman dan bakteri ke dalam rumah

Jika sepatu bersentuhan dengan kuman, Sobat dapat membawa serta kuman tersebut kemanapun Sobat pergi, termasuk ke dalam rumah. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Microbiome menganalisis lingkungan mikroba yang ada di permukaan akan menempel pada sepatu lalu pindah ke berbagai lokasi sesuai dengan ke mana orang tersebut berjalan.

Sebuah studi di University of Arizona menemukan bahwa bagian luar sepatu membawa bakteri 140 kali lebih banyak daripada bagian dalamnya. Untuk mengurangi penyebaran kuman di rumah dari sepatu, pastikan Sobat melepas sepatu sebelum memasuki rumah ya.

Berpotensi membawa racun ke dalam rumah

Sebuah studi yang dilakukan oleh Memorial Battelle Institute menemukan bahwa racun pestisida dan pupuk dapat dengan mudah menyebar ke dalam rumah. Selain itu, penelitian lain dari Baylor University menemukan bahwa orang yang tinggal di dekat jalan aspal yang dilapisi dengan tar batubara memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dari racun. Peneliti menemukan racun ini menetap di dalam rumah sebagai partikel debu.

Ini disebabkan karena partikel-partikel racun itu bisa masuk ke sepatu. Misalnya, saat terjadi hujan dan semua racun ini larut dalam air, semua bahan kimia ini bisa menempel di bawah sepatu bahkan masuk ke bagian dalam sepatu saat Sobat menginjak tanah. Kemudian, saat Sobat membawa serta sepatu ini ke dalam rumah, Sobat juga turut serta memasukkan berbagai racun ke dalamnya.

Membuat lantai menjadi kotor

Jika Sobat ingin menjaga agar rumah senantiasa terlihat bersih, maka sebaiknya Sobat tidak memasukkan sepatu yang penuh kotoran ke dalam rumah. Terlebih jika di rumah terdapat anak kecil yang senang bermain di lantai. Lantai yang kotor tentunya akan membuat pakaian dan tangan anak-anak menjadi ikut kotor. Sering kali anak kecil tanpa sadar memasukkan tangan ke dalam mulut. Hal ini akan berisiko jika lantai di dalam rumah kotor.

Berisiko merusak lantai dan karpet

Sobat pasti tidak asing kan dengan sepatu yang memiliki ujung runcing seperti high heels dan stiletto? Nah sepatu jenis ini berisiko dapat merusak lantai. Hal ini dikarenakan ujung-ujung alas kaki ini akan meninggalkan jejak pada sepatu bahkan retakan pada lantai kayu maupun keramik. Hal yang sama juga berlaku untuk karpet, di mana sol sepatu dan tumit dapat meninggalkan noda maupun robekan.

Nah, Sobat Grisa pastinya tidak ingin lantai rumah menjadi kotor dan rusak hanya karena malas melepas alas kaki di luar rumah kan? Apalagi mengganti lantai membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Juga pastinya Sobat tidak ingin sering-sering membeli karpet yang sobek karena terinjak tumit sepatu.

Tidak perlu terlalu sering membersihkan rumah

Dengan tidak memakai sepatu di dalam rumah, artinya lebih sedikit kotoran, debu, dan bakteri yang akan masuk ke dalam rumah. Semakin sedikit kotoran dan kuman di dalam rumah, berarti makin sedikit pula waktu yang harus Sobat habiskan untuk menyapu, mengepel, atau menyedot debu di dalam rumah. Hal ini tentunya sangat berarti, apalagi bagi Sobat Grisa yang membersihkan rumah sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga. Mengingat risiko yang mungkin ditimbulkan akibat kebiasaan memasukkan sepatu ke dalam rumah, jadi alangkah baiknya jika Sobat membiasakan diri untuk melepas sepatu di depan pintu rumah. Selain itu, rutin membersihkan alas kaki dengan sabun juga dapat membantu menghilangkan kuman yang menemukan di permukaan maupun di dalam alas kaki.