click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

Benda di Dapur yang Mengandung Racun

Posted by admin on 22 July, 2022
0

Di antara semua ruangan di rumah, dapur menjadi salah satu ruangan yang paling dijaga kebersihannya. Hal ini karena semua makanan yang kita konsumsi berasal dari ruang yang satu ini. Maka dari itu, di dapur banyak sekali peralatan memasak yang kita butuhkan untuk membantu pekerjaan kita dalam mengolah makanan.

Namun, banyak yang tidak menyadari jika di dapur tersimpan bahaya yang berasal dari benda-benda yang terdapat di sana. Benda-benda yang kita anggap lumrah, justru mengandung racun yang cukup berbahaya bagi tubuh. Apa saja benda tersebut? Simak daftarnya berikut ini.

1. Aluminium

Bahan satu ini paling banyak kita temukan di dapur. Mulai dari lembaran aluminium foil yang sering kita gunakan sebagai pembungkus makanan, hingga aluminium yang terkandung dalam piranti dapur lainnya. Seperti wajan, panci, gelas, dan piring. Siapa sangka, bahan ini berpotensi mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh, lho.

Racun dari aluminium ternyata mudah terlepas dan meresap ke dalam makanan. Terlebih, jika makanan yang Sobat masak adalah makanan yang asam dan dalam suhu yang tinggi. Makanan akan dengan mudah menyerap racun dari aluminium.

Jika tak sengaja terkonsumsi, apalagi dalam jangka waktu yang panjang, racun dari aluminium dapat memmengaruhi sel otak, serta dapat menyerang liver dan ginjal.

2. Ammonia

Untuk soal membersihkan kerak membandel, ammonia memang sangat bisa diandalkan. Biasanya, amonia menjadi campuran pembersih yang mampu mengangkat kerak pada kaca dan lantai. Tapi, hati-hati saat menggunakan amonia sebagai pembersih, ya Sob. Sebab, salah-salah, Sobat malah keracunan akibat cairan kimia ini. Bahaya dari paparan amonia yang berlebihan adalah kerusakan pada mata, kulit, dan paru-paru.

Sebagai informasi, amonia memiliki bau yang menyengat dan sangat kuat. Apabila Sobat menghirupnya, hal ini dapat menyebabkan saluran pernapasan dan bahkan yang terburuk, kematian.

3. Makanan kaleng

Makanan kaleng biasa dipilih sebagai simpanan makanan karena praktis dan tahan lama saat disimpan. Walaupun tersimpan dalam kaleng, rasa dari makanan tersebut dapat bertahan lama dan tetap enak.

Namun, tak banyak yang tahu kalau makanan kaleng kurang sehat untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, dalam kemasan kaleng, terdapat zat kimia BPA yang dapat menempel pada makanan.

Bahkan, menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, sekitar 90% makanan kaleng di sana mengandung BPA. Makanan kaleng semakin tercemar bakteri berbahaya apabila tidak melewati proses pengawetan yang sempurna.

4. Kompor gas

Kompor gas menjadi peralatan memasak yang sudah sering kita jumpai. Bahkan, meski kompor listrik sudah mulai banyak dijual dengan harga terjangkau, kompor gas masih menjadi favorit karena dinilai lebih efektif dan hemat.

Ternyata, kompor gas menjadi salah satu peralatan dapur yang beracun. Akan menjadi sangat berbahaya jika terdapat kebocoran pada tabung gas yang sedang digunakan. Tabung gas yang bocor akan mengeluarkan senyawa karbon monoksida, nitrogen dioksida, serta formaldehida.

Jika kita tidak sengaja menghirup senyawa tersebut dalam jumlah yang cukup banyak, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan. Kita akan merasa pusing, dan bahkan, hingga pingsan. Maka dari itu, untuk meminimalkan risiko ini, perhatikan sirkulasi udara di dapur, ya Sob. Usahakan terdapat jendela terbuka agar senyawa beracun tersebut dapat terbuang keluar dan tidak mengendap di dalam ruangan.

5. Wajan anti-lengket

Wajan anti-lengket kini menjadi pilihan utama untuk memasak. Sebab, sesuai dengan namanya, wajan ini tidak membuat makanan menempel saat sedang dimasak. Hal ini tentu memudahkan kita saat membersihkannya, bukan?

Tapi, jika kita sadari lebih jauh, wajan anti-lengket memiliki zat kimia yang cukup berbahaya. Yakni, terdapat perfluorooctanoic acid (PFOA) dan polytetrafluoroethylene (PTFE). PFOA dipercaya dapat mengganggu hormon dan menyebabkan racun reproduksi. Senyawa ini akan meresap ke dalam makanan jika Sobat memasak dalam suhu yang terlalu tinggi atau menggores lapisan anti-lengketnya hingga terkelupas.

6. Wadah plastik

Coba cek ke rak piring, berapa banyak wadah plastik yang Sobat miliki? Pasti jumlahnya cukup banyak, bukan? Terlebih lagi saat ini, saat kita memesan makanan, wadah plastik dipilih sebagai pembungkusnya untuk menggantikan plastik sekali pakai.

Belum banyak yang tahu jika plastik juga memiliki kandungan BPA dan phthalates. Kandungan ini dapat berbahaya bagi kesehatan jika kita menggunakan plastik untuk menyimpan makanan panas dan berlemak. Dampaknya, kita akan mengalami gangguan kadar estrogen dan testosterone yang berpengaruh pula pada otak dan janin dalam kandungan.

Supaya lebih aman, Sobat bisa memilih wadah plastik dengan kode daur ulang 1, 2, 4, dan 5. Kode tersebut mengindikasikan bahwa plastik bebas BPA dan phthalates.

7. Talenan plastik

Dibandingkan dengan talenan kayu, talenan berbahan plastik lebih dipilih karena mudah dibersihkan dan cepat kering saat dicuci. Namun, ternyata talenan plastik lebih banyak menyimpan racun dibandingkan talenan kayu, lho.

Selain mengandung BPA yang tak baik untuk kesehatan, talenan plastik juga dapat menyimpan bakteri dan jamur apabila talenan tersebut memiliki goresan yang cukup dalam. Bakteri dan jamur tersebut berkumpul di talenan yang menyebabkan racun.

Apabila Sobat menggunakan talenan jenis ini, segera ganti dan buang jika sudah terdapat goresan di atasnya, ya.

Itulah tadi beberapa barang di dapur yang ternyata mengandung racun. Mana nih yang baru Sobat tahu?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings

Silahkan klik disini
1
Hallo, silahkan hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut