click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

JOMO, Tak Takut Ketinggalan Tren

Posted by admin on 1 August, 2022
0

Kalau kemarin Sobat Grisa sudah mendengar istilah FOMO atau fear of missing out, kali ada istilah lain dengan makna berlawanan yang dikenal dengan JOMO. Orang yang berhasil menerapkan JOMO atau joy of missing out  pada kehidupan sehari-hari, katanya sih bisa membuat hidup menjadi lebih bahagia. Lantas, apakah itu JOMO?

JOMO (Joy Of Missing Out) adalah perasaan puas dalam diri seseorang yang sudah merasa cukup dengan hidupnya sehingga mereka merasa bebas dan lebih fokus pada hal-hal yang mereka senangi. Mereka yang menerapkan JOMO cenderung lebih tenang menjalani hidup tanpa takut melewatkan kesenangan bersama teman-teman. Lebih utamanya lagi, orang yang menikmati JOMO tidak merasa ada keharusan untuk menunjukkan kepada orang lain apa yang tengah dilakukannya. Adanya istilah JOMO diharapkan dapat melatih seseorang untuk mengendalikan obsesi yang berlebih, salah satunya dengan membatasi penggunaan media sosial.

Lalu, bagaimana cara menerapkan JOMO pada kehidupan sehari-hari?

Sobat bisa mulai dengan membuat jadwal dan prioritas kegiatan yang penting dan yang tidak. Karena kebanyakan orang yang FOMO harus mengalokasikan waktunya untuk mengikuti tren yang ada dan semuanya memakan waktu yang tak sedikit. Di sinilah keunggulan orang yang JOMO, tak harus membuang waktu hanya demi persepsi orang lain.

Selain itu, Sobat bisa melakukan detoks media sosial dengan keluar dari akun Sobat atau berhenti mengikuti akun dari orang-orang yang dapat memicu perasaan negatif. Tetapkan batas harian seberapa lama Sobat menghabiskan waktu di media sosial, bila perlu Sobat juga bisa menghapus aplikasinya untuk sementara waktu.

Selanjutnya, Sobat tak selalu harus mengiyakan ajakan untuk pergi melakukan kegiatan atau datang ke acara sosial jika memang tak masuk prioritas. Sisakan waktu untuk berdiam diri di rumah dan lakukan kegiatan yang Sobat senangi. FOMO tidak selamanya buruk, begitu pula dengan JOMO. Namun ingat, tidak ada keharusan seseorang harus mengikuti semua tren yang sedang terjadi. Bukan berarti seseorang dianggap kurang kekinian, kurang gaul, atau kurang paham isu ketika dia menikmati joy of missing out. Justru, orang yang berhasil menikmati joy of missing out telah berhasil menaklukkan satu pencapaian: bahagia dan mendengarkan diri sendiri tanpa adanya validasi orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings

Silahkan klik disini
1
Hallo, silahkan hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut