Penyebab Rumah Sering Berdebu
Rumah yang berdebu sebenarnya dapat mengganggu pernafasan penghuni rumah, namun seringkali meski telah membersihkan rumah setiap hari debu sulit untuk dihilangkan. Debu biasanya tak hanya berasal dari dalam, tetapi juga luar rumah. Tanpa Sobat sadari, Sobat juga ikut andil membawa debu dari luar masuk ke dalam rumah. Selain itu, debu juga berasal dari spora jamur dan sel kulit mati. Sobat perlu mengetahui darimana saja debu berasal agar bisa menguranginya. Berikut adalah hal yang menjadi penyebab rumah sering berdebu.
1 . Tanaman
Beberapa tanaman dipercaya bisa membersihkan udara sekaligus mengurangi debu. Namun, tanaman tidak bisa menyerap partikel besar. Partikel inilah yang bisa menumpuk dan membuatnya menjadi debu. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengelap tanaman secara rutin demi menghindari penumpukan debu.
2. Tumpukan kertas
Tumpukan benda apapun bisa menghasilkan debu, sama halnya dengan buku-buku. Kertas juga terdiri dari serat yang bisa hancur lalu menjadi debu. Maka bersihkan secara teratur rak-rak buku untuk menghilangkan debu. Selain itu, beberapa bahan lain dari kertas yang juga bisa menghasilkan debu seperti kotak sepatu, dus, dan lainnya.
3. Tempat tidur
Debu bisa berasal dari sel kulit mati yang berasa dari tubuh manusia saat tidur. Maka, kasur adalah tempat bagi debu dan tungau. Bersihkan secara teratur kasur, dan jangan lupa untuk mengganti seprei dan selimut agar debu tak menumpuk.
4. Karpet
Karpet adalah sarang debu karena secara aktif menarik kotoran, terutama jika karpet yang digunakan berbahan bulu. Karena kebersihan karpet sangat penting, Sobat bisa membersihkan karpet dengan teratur menggunakan vacuum cleaner atau sapu.
5. Tirai
Tirai dan gorden dapat memberi ruang bagi banyak debu, sehingga penting untuk membersihkannya secara teratur. Jika Sobat tidak punya waktu untuk membersihkannya secara teratur, lepas saja tirai yang menggantung.
6. Furniture dengan kain pelapis
Furnitur berlapis kain sangat rentan terhadap debu. Jika Sobat alergi terhadap debu, Sobat bisa mengganti furniture dengan yang terbuat dari kayu, plastik, atau kulit.