click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

Jenis Atap Rumah Berdasarkan Material Standar di Indonesia

Posted by admin on 14 December, 2020
0

Atap adalah salah satu bagian bangunan yang paling penting yang berfungsi sebagai pelindung paling utama. Rumah, kantor, apartemen, toko, dan bangunan-bangunan lain pasti membutuhkan atap. Tak hanya berfungsi sebagai pelindung panas dan hujan, atap juga berfungsi sebagai penghias tampilan bangunan sehingga terlihat lebih cantik. Atap juga berfungsi sebagai pengamanan bangunan, oleh karenanya atap bangunan harus kokoh supaya awet dan bisa melindungi bangunan secara prima.

Jenis atap rumah saat ini sangat beragam. Kamu bisa memilih jenis atap rumah sesuai dengan kebutuhan dengan mengedepankan nilai keindahan dan keamanan rumahmu. Nilai seni pada beberapa jenis atap rumah dapat dilihat dari bahan pembuatan atap tersebut. Semakin bagus bahan atau materialnya, maka kualitas atap yang dihasilkan juga akan semakin bagus. Jadi, untuk memilih atap rumah yang cocok, kamu harus paham kelebihan dan kekurangan dari material pembuatnya.

Atap Rumah dari Tanah Liat (Genting)

Genting, merupakan jenis atap dari tanah liat yang paling banyak digunakan di Indonesia. Genting diproduksi melalui proses press (pencetakan tanah liat) dan pembakaran. Keunggulan genting sebagai atap rumah adalah harganya yang ekonomis, tahan lama dan cukup kuat saat dipijak. Namun, genting juga memiliki kekurangan seperti mudah berlumut sehingga harus dilapisi cat terlebih dahulu sebelum dipasang. Selain itu, ketika memasang susunan genting sebagai atap memerlukan ketelitian agar terhindar dari kebocoran. Genting juga harus dipasang pada rangka yang kuat karena tidak terlalu mendukung untuk menahan angin yang kencang.

Saat ini, genting masih menjadi pilihan untuk banyak rumah di Indonesia. Kamu bisa melihat banyak rumah yang menggunakan genteng mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Saat ini, genting sudah memiliki berbagai model dan bentuk.Harga dari genting cukup terjangkau, Namun, harga akan berbeda sesuai dengan merek genting. Kamu bisa mendapatkan berbagai model genting di toko bangunan terdekat.

Atap Rumah Aspal

Setelah genting atau tanah liat, jenis atap dari aspal menjadi urutan kedua yang banyak digunakan di Indonesia saat ini. Atap Aspal dibuat dengan memadukan fiberglass dan aspal yang dilapisi mineral. Jenis atap rumah dari aspal tersedia dalam dua model, yaitu datar dan bergelombang.
Instalasi atap aspal dengan model gelombang bisa dilakukan dengan memberi sekrup ke balok gording. Sedangkan untuk atap aspal yang berbentuk datar bisa ditempel melalui multipleks yang telah disekrup pada rangka.

Atap aspal memiliki beberapa keunggulan seperti praktis dalam pemasangan, berbobot ringan, tahan api, tahan angin, anti jamur, dan cocok untuk atap rumah dengan kemiringan hingga 90°. Namun, atap aspal memiliki harga yang relatif mahal dan tidak ramah lingkungan.

Atap Rumah Metal

Atap metal menggunakan perpaduan bahan seperti aluminium, besi, tembaga, dan seng. Atap jenis ini sangat cocok karena mengutamakan durabilitas. Saat ini, jenis atap metal tidak hanya digunakan untuk rumah saja, melainkan beberapa bangunan seperti sekolah, toko, dan bengkel mulai menggunakan atap dari metal.

Keunggulan atap rumah metal antara lain sangat praktis untuk dipasang, memiliki bobot yang ringan, anti bocor, anti terhadap karat, anti pecah, tidak menimbulkan panas, tahan api, tahan angin, dan sangat fleksibel dipasang di berbagai bidang. Namun, kekurangan atap ini adalah harganya yang mahal dan memerlukan ketelitian yang tinggi ketika memasangnya.

Atap Rumah Beton

Jenis atap rumah beton atau sering disebut dengan genting beton saat ini banyak diaplikasikan pada rumah minimalis karena mengusung gaya modern dan sangat estetika. Atap jenis ini sangat kokoh karena dibuat dari beton cor dan tulangan besi.

Kelebihan genting beton antara lain tahan lama, minim perawatan, dan tahan terhadap api. Namun, genting beton juga memiliki sejumlah kekurangan seperti durabilitas yang kurang prima terhadap angin dan berbobot berat sehingga berpengaruh pada durasi pemasangan. Selain itu, harga untuk genting beton cukup tinggi.

Atap Rumah Asbes

Jenis atap rumah dari asbes sangat diminati karena tidak menyerap panas, mudah dipasang, dan cukup ringan. Bentuk dari atap asbes secara umum sama dengan n seng, hanya bahannya saja yang berbeda.

Atap rumah asbes mengandung karbon yang bisa dengan mudah terkelupas, sehingga bisa membuat kamu mengalami gangguan pernapasan. Selain itu, atap asbes sangat mudah pecah, sehingga saat pemasangan diperlukan kehati-hatian. Pertimbangan lain untuk menggunakan atap rumah asbes adalah harganya yang tidak murah.

Atap Rumah Keramik

Kalau kamu ingin membangun hunian dengan arsitektur rumah Mediterania, maka kamu bisa memilih jenis atap rumah berbahan keramik. Sentuhan keramik bisa kamu tambahkan pada bagian depan sebagai keramik teras rumah. Atap rumah keramik menawarkan finishing glazur estetis yang siap memberikan kesan mewah pada rumahmu.

Keunggulan lain dari atap keramik adalah sifatnya yang tahan lama, tahan terhadap api, minim perawatan, ramah lingkungan, dan menggunakan sistem interlock seperti genting ketika dilakukan pemasangan atau instalasi. Adapun untuk kekurangannya, jenis atap rumah keramik sangat mudah pecah, kurang tahan terhadap angin, tidak cocok pada atap rumah dengan kemiringan lebih dari 30°, dan pemasangan yang memerlukan baut agar tidak mudah lepas.

Atap Seng

Atap seng memiliki keunggulan seperti minim dalam penggunaan rangka yang diperlukan, cukup ringan, dan pemasangannya harus menggunakan paku pada rangka. Atap seng memiliki harga yang masih terjangkau dibanding atap lainnya. Kelemahan atap seng ini adalah sangat mudah berkarat, dan menyerap panas.

Selain itu, rumah dengan atap seng akan tampak seperti rumah yang tidak sehat ketika digunakan cukup lama. Sifatnya yang mampu menahan atau menyerap panas menyebabkan suhu di dalam ruangan menjadi sangat panas dan sering menimbulkan suara berisik ketika hujan.

Selain beberapa jenis atap di atas, beberapa rumah di Indonesia juga ada yang menggunakan atap dari bahan atau material lain seperti atap kaca, atap canopy, dan atap membran. Bahkan, untuk berapa rumah di pedesaan masih ada yang menggunakan jenis atap rumah tradisional seperti atap sirap dan atap rumbia.

Setelah mengetahui jenis atap rumah berdasarkan bahan atau materialnya, sekarang kamu sudah bisa menentukan pilihan atap yang sesuai dengan hunian yang ingin kamu miliki.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings

Silahkan klik disini
1
Hallo, silahkan hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut