click to enable zoom
loading...
We didn't find any results
open map
View Roadmap Satellite Hybrid Terrain My Location Fullscreen Prev Next
Your search results

Memisahkan Tempat Tidur Anak

Posted by admin on 15 August, 2023
0

Anak merupakan sebuah amanah yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada setiap orang tua agar dididik dengan baik dan benar. Maka sebagai orang tua, terdapat berbagai kewajiban dalam merawat anak. Seorang anak harus mendapatkan pendidikan Islam sejak dini, termasuk dalam hal adab. Salah satunya, orang tua memiliki kewajiban untuk mendididik anak dengan baik dan benar dalam hal memisahkan tempat tidur.

Banyak orangtua yang tak tega membiarkan anaknya tidur sendiri. Biasanya karena sejak bayi, anak dan orangtua selalu tidur bersama dalam satu kamar atau satu ranjang. Hal tersebut membuat anak tak terbiasa untuk tidur sendiri. Sementara, Islam mengajarkan agar anak usia 10 tahun harus dipisahkan tempat tidurnya dari orangtua.

Memisahkan Tempat Tidur Anak

Mengapa harus ada aturan tidur terpisah dengan anak menurut islam? Salah satu alasannya terdapat dalam sebuah hadist: “Perintahlah anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat mereka berumur tujuh tahun, pukullah mereka (jika tidak melaksanakan shalat) saat mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahlah tempat tidur di antara mereka,” (HR Abu Daud).

Kewajiban memisah ranjang ini salah satunya ditegaskan dalam kitab Kifayah al-Akhyar yang menyatakan bahwa haram bagi seorang laki-laki tidur seranjang dengan laki-laki yang lain, begitu juga bagi perempuan haram tidur satu ranjang dengan perempuan yang lain, meskipun masing-masing dari mereka berada di sisi ranjang yang lain, seperti yang dimutlakkan oleh Imam ar-Rafi’i dan diikuti oleh Imam an-Nawawi dalam kitab ar-Raudhah.

Baca Juga : Menata Kamar Si Kecil Agar Nyaman

Sedangkan dalam kitab Syarah Muslim, Imam an-Nawawi membatasi keharaman tersebut ketika mereka dalam keadaan telanjang. Batasan demikian sama halnya yang ditegaskan oleh Qadli Husein, al-Harawi dan ulama lainnya.

Dan ketika anak kecil laki-laki dan perempuan telah menginjak usia sepuluh tahun, maka wajib untuk memisahkan mereka dengan ibu, bapak, saudara laki-laki, dan perempuannya dengan ranjang yang berbeda, sebab terdapat dalil nash yang menyebutkan hal ini. (Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini, Kifayah al-Akhyar, hal. 354)

Kenapa usia 7 atau 10 tahun ?

Karena usia itu sudah mulai paham tentang bagian-bagian tubuh lawan jenisnya yang mengundang syahwat. Bayi umur 1 tahun ketika melihat payudara ibunya, akan berbeda dengan anak 10 tahun yang melihat payudara ibunya. Karena semakin tinggi usia seorang anak, kecenderungan seksual dia semakin besar.

Teknis memisahkan anak

Kalau bisa, yang paling baik dan yang paling aman adalah pisah kamar. Jadi betul-betul berbeda kamar. Apalagi kalau anak laki-laki dengan anak perempuan. Ini kalau mampu, karena kondisi ekonomi satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda. Tapi sebenarnya bisa disiasati karena sekalipun satu kamar bisa diberi sekat.

Jadi kalau misalnya memang mempunyai biaya atau kemampuan, yang penting rumah itu bukan mewahnya. Kalau memang ada dana dan tanahnya ada, buat rumah yang luas, yang lapang. Karena kelapangan rumah itu mempengaruhi juga kelapangan hati. Tentunya bukan hanya itu faktornya. Faktor utamanya adalah bagaimana keimanan penghuni penduduk rumah itu. Itu sangat menentukan.

Semoga kita diberikan kemampuan untuk mempunyai rumah yang luas sesuai dengan jumlah anggota keluarga kita. Segera miliki rumah di Perumahan Griya Satria, perumahan dengan berbagai kemudahan dalam kepemilikan rumah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings

Silahkan klik disini
1
Hallo, silahkan hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut